Diawali dari nonton film Sang Pemimpi tadi sore. Ada bagian yang bikin aku berfikir. Ikal sang tokoh utama, merasa sangat mengecewakan ayahnya ketika SMA saat pengambilan raport. Dia merasa bersalah karena tidak melakukan yang terbaik selama ini. Ayahnya kecewa ketika mengambil raport SMAnya. Mungkin karena nilainya buruk sebab beberapa hari mungkin mingguan dia tidak masuk sekolah, karena dia dilanda dilema akan mimpinya menuju Paris. Ikal terpengaruh oleh cerita seorang pelaut yang mengatakan bahwa ia tidak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk dapat singgah diberbagai negara, misalnya Prancis. Ikal pun terpengaruh, ia mulai mencoba kerja di perkapalan. Tapi gundah yang dia dapatkan. Sang kepala sekolah mengingatkannya, Ikal anak kampung yang jauh rela bersekolah ke kota untuk meraih mimpi dan membanggakan orang tua, apa jadinya jika mimpi itu terhenti disini saja, apa yang terjadi dengan orang yang paling bangga dengan anak satu-satunya dan hanya akan memakai baju safari yang paling bagus hanya untuk mengambil raport anaknya itu. Ikal pun menyadarinya, dia telah megecewakan ayahnya saat itu, ia berjanji tidak akan mengecewakan ayahnya dan terus berjuang. Ayahnya yang paling ia sayangi, Ayah yang mempunyai senyum paling indah di dunia, senyum yang indah walaupun ia susah. Ayah yang selalu berjuang untuknya. Ikal menyesal, ia memeluk ayahnya dan mencium tangan ayahnya itu. Bagiku itu hal yang terindah. Betapa ia bersyukurnya memiliki seorang ayah seperti itu. Tak akan pernah dia mengecewakan dan menyakiti hati ayahnya lagi.
Ini mengingatkan aku pada orang tuaku. Orang tua yang selama ini mengandungku melahirkanku membesarkanku membahagiakanku mensekolahkanku memberikan apa yang aku minta. Tapi apa yang telah aku berikan kepada mereka. Belum ada apa-apanya. Bahkan aku belum bisa mengatakan kalau aku mau berjanji tidak akan mengecewakan mereka. Aku belum bisa memegang janji itu. Aku berlum berani. Aku masih seorang anak yang bisa mengecewakan mereka. Maafkan aku ma pa. Aku hanya bisa berusaha untuk menjadi yang terbaik dan lebih baik. Aku hanya bisa berusaha untuk menjadi anak yang berbakti pada kalian, berusaha untuk jadi kebanggaan kalian...maafkan jika aku terus mengecewakan kalian baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Love U Ma Pa...<3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar