Life has just Begun

Selasa, 27 Maret 2012

MELANGKAH AWALI DENGAN NIAT

Melanjutkan kisah galau yang kemarin. Hari ini pun masih dibahas. Terutama konsultasi sama a.yadi pacarku. Rasa takut ini masih membentengi semangat dan keberanianku untuk memilih. Yang terpikirkan hanya bagaimana ini, aku gak masuk kualifikasi job vacancy-nya. Secara saya adalah sarjana pertanian, yang langsung terbesit dalam otak adalah pasti tahap pertama sudah ditolak, karena yang dicari adalah sarjana akuntansi atau manajemen. Ditambah lagi dalam persyaratan menyebutkan bahwa menguasai accounting. Wah.....saya bener-bener NOL BESAR dalam accounting. Pasti udah ditolak mentah-mentah, itu yang terlintas dipikiran. Aku bener-bener belum mengerti mengenai dunia kerja ini., ya memang karena tidak ada pengalaman.

Pengalaman satu-satunya yaitu pas coba-coba mendaftar jadi front liner di DAGADU. Agak-agak lupa tahapannya, tapi alhamdulillah masuk tahap 3 kalo tidak salah. Tahap pertama lolos syarat administrasi atau yang form itu loh, terus masuk tahap wawancara pertama. Kalo aku bilang sih, wawancara ini bener-bener seperti main-main, cuma ditanya-tanya yang aku tulis di form. Dan Alhamdulillah masuk tahap selanjutnya, yaitu tes tertulis yang aku bilang bener-bener sulit, karena aku g ngerti banget bahasa jawa alus dan detail kota Jogja. Ya memang salahku sih. Sebagai pelajaran ketika mau melamar pekerjaan disuatu perusahaan DIWAJIBKAN minimal mempelajari profil perusahaan tersebut dan ditambah bidang pekerjaan yang dilamar. Pasti gag akan gelagepan ngerjainnya. Itulah pengalaman dan pelajaran.

Bagiku yang baru 'lahir' ini, dunia kerja bener-bener asing. Pengalaman aku anggap NOL BESAR. A.yadi bilang, 'gak usah takut, dicoba dulu. Belom dicoba udah berfikiran macem-macem. Dicoba dulu, kerja itu g langsung dilepas begitu aja, tp pasti bakal ada training-nya. Jadi gak pa-pa.' Ngomong sih guampang buanget. Jangankan melangkah, merangkak pun masih terseok-seok. Tapi nasehat aa itu memang ada benernya juga. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Diri sendirilah yang harus mulai untuk melangkah. Diawali dengan niat. Sholat pun diawali dengan nawaitu a.k.a niat, apalagi kegiatan lainnya harus kudu mesti diawali dengan niat pula.
Ayo siap untuk berniat.
Berniat untuk melangkah.
Melangkah menjadi yang terbaik.
Terbaik untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.
Bahagia di dunia dan akhirat.
-INSYAALLAH AMIN-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar